Dorong Inovasi Dan Implementasi Teknologi, P3M Poltesa Gelar Seminar Nasional
Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Sambas, pada hari Jumát 29 November 2019 lalu menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Sehati Abdimas) di Hotel Dangau Resort, Kota Singkawang. Seminar ini mengusung tema “Inovasi dan Implementasi Teknologi untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju”.
Hadir dalam seminar ini, undangan dari STKIP Singkawang dan Akademi Komunitas Singkawang, peserta dari Politeknik Negeri Sambas, Institut Agama Islam Sultan Syafiudin (IAIS Sambas), Politeknik Negeri Ketapang, dan Institut Sains dan Teknologi Nasional. “Terdapat 56 judul artikel yang akan dipresentasikan dalam seminar ini, terdiri dari 30 judul artikel penelitian dan 26 judul artikel pengabdian kepada masyarakat”, papar Theresia Widji, ketua panitia Seminar Nasional.
Seminar dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Sambas, Mahyus S.Pd, S.E., M.M secara simbolis dengan peniupan sumpit khas suku Dayak. Beliau menyampaikan kebanggaannya akan upaya P3M Politeknik Negeri Sambas yang telah mendorong penerapan hasil penelitian dan pengabdian yang bermanfat bagi masyarakat.
“Hasil penelitian memang seharusnya berfokus pada kontribusi untuk menyelesaikan persoalan bangsa, bermanfaat dan dapat diimplementasikan oleh masyarakat”, ucap Mahyus.
Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si, yang mewakili Walikota Singkawang sebagai Invited Speaker, mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini. Beliau menekankan bahwa di masa depan, perguruan tinggi perlu terbuka merespon tantangan revolusi industri 4.0. Kolaborasi dengan pemerintah dan sektor privat diperlukan untuk menghasilkan terobosan, temuan, dan inovasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat ‘finding solution’ (dapat menemukan solusi) sehingga dapat ikut mempercepat proses peningkatan dan kemajuan masyarakat.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan mempunyai kekuatan dalam memecahkan persoalan dalam masyarakat bila kolaborasi yang sinergis antara akademisi, industri, dan pemerintah atau disebut dengan Triple Helix ini terjadi. Penelitian di masa yang dilakukan juga hendaknya juga diposisikan untuk menjawab kebutuhan teknologi strategis menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Demikian papar Dr. Suryono, S.Si., M.Si, dari Universitas Diponegoro dalam Keynote Speech yang disampaikannya dalam seminar ini.
“Seminar ini merupakan dari rangkaian kegiatan P3M yang dimulai dengan expo hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan diakhiri dengan workshop untuk dosen terkait penelitian. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk menunjukkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, sekaligus forum untuk berbagi gagasan kreatif dan inovatif dalam bidang sosial maupun teknik (engineering)”, kata Lang Jagat, ketua P3M Politeknik Negeri Sambas.
(Naf, Publikasi PPPM Poltesa)